INDONESIA MENUJU ENDEMI
Sumber |
Setelah hampir 2 tahun berlalu Indonesia harus dihadapkan
dengan COVID-19, akhirnya kasus infeksi COVID-19 di Indonesia mulai mengalami
penurunan. Setelah satu bulan Hari Raya Idul Fitri 1443, angka infeksi
konsisten menurun dan berada di bawah angka 500 sejak April 2022. Hal ini
memperlihatkan bahwa Indonesia bisa saja memasuki transisi dari Pandemi menuju
Endemi.
Endemi sendiri adalah wabah penyakit yang secara konsisten
ada namun terbatas pada wilayah tertentu sehingga membuat penyebaran penyakit
serta tingkat penularan dapat diprediksi. Namun dalam hal ini, virus tidak
berarti hilang sepenuhnya, namun sudah bisa terkendali.
Seperti pernyataan dari Presiden RI, Joko Widodo,
“Kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan Covid”
Sumber |
Berdasarkan pernyataan dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo mengatakan bahwa "per 3 Mei 2022, 107 kasus per hari, angka kematian 18 per hari dan angka kasus aktif tinggal 6.951"
Melihat penanganan COVID-19 di Indonesia semakin membaik, pada 17 Mei 2022 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melonggarkan kebijakan menggunakan masker di luar ruangan. Namun untuk beberapa tempat tertutup, seperti Mall masih menerapkan kebijakan wajib menggunakan masker karena keramaian. Selain kebijakan pelonggaran penggunaan masker di luar ruangan, Joko Widodo juga menegaskan bahwa mereka yang melakukan perjalanan dalam maupun luar negeri yang telah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap tidak perlu lagi untuk melakukan tes swab PCR ataupun antigen
Kelonggaran untuk menggunakan masker di luar ruangan membuat aktivitas mulai kembali seperti normal. Saat kondisi COVID-19 parah, perekonomian Indonesia mengalami resesi pada 2022. Namun dengan membaiknya mobilitas masyarakat sekarang diharapkan bisa menaikkan aktivitas perekonomian . %Meskipun lamban, namun ekonomi Indonesia bisa kembali pulih dan bahkan tumbuh ke level 5. Sampai saat ini kondisi COVID-19 memang dapat dikendalikan dan terus menurun, tetapi akibat yang ditimbulkan oleh pandemi masih harus dipantau. Kenaikan harga serta beberapa barang di perekonomian memicu kenaikan inflasi akibat adnaya gangguan pasokan global.
Referensi:
Kapan COVID-19 Masuk ke Indonesia? Begini Kronologinya
Siap-siap Transisi dari Pandemi ke Endemi
Sudah Tak Ganas, Ini Bukti COVID-19 di RI Masuk Fase Endemi
*Artikel ini ditulis dalam memenuhi misi 2022 ROK-ASEAN Online Supporter*
Penulis mengambil dari beberapa sumber berita seperti yang tertera pada Referensi
Komentar
Posting Komentar