MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN DAN PEMILU KOREA SELATAN

 

Kandidat Pemilihan Presiden Korea Selatan 2022


Korea Selatan baru saja melaksanakan pemilihan presiden 2022 pada 09 Maret 2022 dan Yoon Seok Yeol resmi menjadi presiden Korea Selatan untuk periode ini. 

Pada artikel ini akan membahas tentang bagaimana sistem pemerintahan Korea Selatan serta bagaimana pemilu dilakukan oleh Korea Selatan. Namun sebelum itu akan menjelaskan terlebih dahulu tentang sistem pemerintahan di Korea Selatan.

SISTEM PEMERINTAHAN

Korea Selatan memiliki bentuk pemerintahan yang berbeda dengan Korea Utara dimana Korea Selatan merupakan negara Republik. Sama halnya dengan negara-negara lain yang bersifat demokrasi, Korea Selatan juga membagikan pemerintahannya menjadi tiga bagian : Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif.

Eksekutif dipegang oleh Presiden yang dipilih berdasarkan Pemilu dan akan menjalankan kewajibannya sebagai Presiden selama 5 tahun jabatan yang dibantu oleh Perdana Menteri. Perdana Menteri Korea Selatan ditunjuk oleh Presiden dengan persetujuan dari Majelis Nasional. Disini posisinya adalah Presiden sebagai Kepala Negara sedangkan Perdana Menteri adalah Kepala Pemerintahan.


Gedung Majelis Nasional Korea Selatan


Legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan yang menjabat selama 4 tahun. Untuk Sidang Paripurna akan diadakan setiap setahun sekali berdasarkan permintaan dari Presiden. Mekanisme sidang ini dapat dilaksanakan secara tertutup atau terbuka untuk umum.


Sidang Paripurna 


Yudikatif dimana Pengadilan Konstitusional menjadi lembaga tertinggi. Pengadilan terdiri dari 9 hakim yang direkomendasikan oleh Presiden serta Dewan Perwakilan. Hakim akan menjabat selama 6 tahun dan berumur tidak boleh lebih dari 65 saat terpilih.

Gedung Pengadilan Tinggi 


SISTEM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN


Pemilu di Korea Selatan dapat diikuti oleh orang yang telah mencapai usia minimal 18 tahun dan tidak dibatasi oleh status sosial, pendiidkan, properti, ras, kepercayaan, jenis kelamin dan lain-lain. Dalam pemilu Korea Selatan mengadopsi konstitusi tahun 1948 dan pemilu harus diadakan untuk seluruh pemilihan seperti Presiden dan Anggota Parlemen. 

Untuk tahap pemilu, Korea Selatan sudah menggunakan teknologi yang canggih; mulai dari pendaftaran pemilih, pencalonan, kampanye hingga perhitungan suara. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan data yang lebih akurat dan menghindari kecurangan. Para pemilih dapat melakukan pemilihan diseluruh TPS namun biasanya TPS .

Setelah memilih di TPS, biasanya pemilih akan diberikan stempel khusus berwarna merah untuk menandakan bahwa mereka sudah memberikan suaranya kepada salah satu kandidat. 


Lokasi TPS 



Artis Korea yang memperlihatkan bahwa mereka telah memilih 

Pemilih yang membagikan foto mereka yang telah memilih




Lambang Stempel 


Uniknya dari penghitungan suara dari pemilihan presiden tahun ini adalah salah satu stasiun televisi menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang menggambarkan wajah dari kedua kandidat kuat dalam video berupa CGI (Computer Generated Imagery). Kedua kandidat presiden tersebut digambarkan sedang menari lagu "Next Level" dari AESPA. 







Komentar

Postingan Populer